PARTAI GOLONGAN KARYA (GOLKAR)
Pertama kali berdiri pada masa terakhir pemerintahan Presiden Soekarno dengan nama Sekretariat Bersama GOLONGAN KARYA (Sekber Golkar). Dalam perjalanannya, Sekber GOLKAR berubah menjadi GOLKAR sesuai dengan ketetapan MPRS mengenai perlunya penataan kembali kehidupan politik Indonesia. Di bawah kepemimpinan Akbar Tanjung, Golkar berubah menjadi Partai Golkar yang ikut Pemilu 1999.
VISI
Partai GOLKAR sebagai pengemban cita-cita Proklamasi menegaskan visi perjuangannya untuk menyertai perjalanan bangsa mencapai cita-citanya.
Partai GOLKAR berjuang demi terwujudnya Indonesia baru yang maju, modern, bersatu, damai, adil dan makmur dengan masyarakat yang beriman dan bertaqwa, berahlak baik, menjunjung tinggi hak asasi manusia, cinta tanah air, demokratis, dan adil dalam tatanan masyarakat madani yang mandiri, terbuka, egaliter, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja dan semangat kekaryaan, serta disiplin yang tinggi.
MISI
Dalam rangka mengaktualisasikan doktrin dan mewujudkan visi tersebut Partai GOLKAR dengan ini menegaskan misi perjuangannya, yakni: menegakkan, mengamalkan, dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar Negara dan idiologi bangsa demi untuk memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan mewujudkan cita-cita Proklamasi melalui pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang untuk mewujudkan masyarakat yang demokratis, menegakkan supremasi hukum, mewujudkan kesejahteraan rakyat, dan hak-hak asasi manusia.
Ketua : Aburizal Bakrie
Sekretaris Jenderal : Idrus Marham
Didirikan : 20 Oktober 1964
Kantor pusat : Jl. Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar