Selasa, 25 Februari 2014

PROFIL Aburizal Bakrie

Ir. H. Aburizal Bakrie (lahir di Jakarta15 November 1946; umur 67 tahun) adalah pengusaha Indonesia yang merupakan Ketua Umum Partai Golkarsejak 9 Oktober 2009. Ia pernah menjabat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dalam Kabinet Indonesia Bersatu. Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dalam kabinet yang sama, namun posisinya berubah dalam perombakan yang dilakukan presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 5 Desember 2005.

Dia adalah anak sulung dari keluarga Achmad Bakrie yang berasal dari Lampung dan Roosniah Nasution asal Langkat Sumatera Utara, pendiriKelompok Usaha Bakrie, dan akrab dipanggil Ical. Selepas menyelesaikan kuliah di Fakultas Elektro Institut Teknologi Bandung pada 1973, Ical memilih fokus mengembangkan perusahaan keluarga, dan terakhir sebelum menjadi anggota kabinet, dia memimpin Kelompok Usaha Bakrie (1992-2004).
Selama berkecimpung di dunia usaha, Ical juga aktif dalam kepengurusan sejumlah organisasi pengusaha. Sebelum memutuskan meninggalkan karier di dunia usaha, dia menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) selama dua periode (1994-2004).
Pada 2004, Ical memutuskan untuk mengakhiri karier di dunia usaha, setelah mendapat kepercayaan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009. Dan sejak terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2009-2010, waktu dan energinya tercurah untuk mengurus partai.
Pada 2011, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, Ical menduduki peringkat ke-30 dengan total kekayaan US$ 890 juta. Jika dibanding tahun 2010, peringkat Ical turun cukup drastis dari peringkat 10 ke peringkat 30. Jumlah ini berarti turun hingga US$ 1,2 miliar sekitar Rp 10,8 triliun atau sekitar 57% dibandingkan kekayaan Ical pada tahun 2010[1][2].

Keluarga

Aburizal mempunyai tiga adik yaitu sebagai berikut
Aburizal menikah dengan Tatty Murnitriati dan dikaruniai tiga anak sebagai berikut:

Pendidikan

Pekerjaan

  • 1992 - 2004 Komisaris Utama/Chairman, Kelompok Usaha Bakrie
  • 1989 – 1992 Direktur Utama PT. Bakrie Nusantara Corporation
  • 1988 – 1992 Direktur Utama PT Bakrie & Brothers
  • 1982 – 1988 Wakil Direktur Utama PT. Bakrie & Brothers
  • 1974 –1982 Direktur PT. Bakrie & Brothers
  • 1972 – 1974 Asisten Dewan Direksi PT. Bakrie & Brothers

Lumpur Lapindo

Nama Aburizal Bakrie disebutkan terkait dengan banjir lumpur panas Sidoarjo yang menyembur pada tanggal 29 Mei 2006 di SidoarjoJawa Timur, menyebabkan kerusakan lingkungan dan banyak korban jiwa[3]. Para ilmuwan memisahkan penyebab memicunya semburan lumpur panas [4]. Di satu sisi menyatakan satu-satunya penyebab banjir lumpur panas Sidoarjo adalah karena kegiatan pengeboran minyak dan gas bumi PT Lapindo Brantas, perusahaan dimana keluarga Bakrie adalah pemegang saham utamanya. Sementara disisi lain mereka menyatakan bahwa peristiwa itu disebabkan oleh gempa bumi Yogyakarta tahun 2006 dua hari sebelumnya[5].

Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2014

Pertengahan tahun 2010, hasil liputan media mengindikasikan bahwa Aburizal Bakrie mengincar untuk menjadi kandidat presiden dari Partai Golkar dalam Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014[6][7]. Setelah itu, Bakrie berulang kali menyatakan keinginannya untuk pencalonan presiden[8]. Media juga melaporkan bahwa Partai Golkar sudah memulai pencarian pasangan Bakrie sebagai wakil presiden[9], mengenalkan nama-nama seperti Sri Sultan Hamengkubuwana X, Gubernur D.I. Yogyakarta saat ini[10]Pramono Anung, sekretaris jendral DPP PDIP, Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara saat ini, dan juga Edhie Baskoro Yudhoyono, putera bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono[11].
Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar, Akbar Tanjung, mengkritik keputusan di awal Oktober 2011 ketika kongres partai memilih Bakrie sebagai kandidat pilihan tanpa memperkenankan orang lain untuk mengikuti pemilihan kandidat. Akbar Tanjung menyebutkan proses tersebut sebagai tindakan tidak demokratis. Kritik tersebut juga disuarakan oleh beberapa anggota partai lainnya, termasuk beberapa anggota dalam tingkatan regional[12]. Bakrie merespon kritik tersebut dengan mengatakan bahwa itu adalah "serangan politik" dan The Jakarta Post menjelaskan pernyataan Bakrie tersebut sebagai sikap tak acuh[13].
Pada tanggal 29 Juni 2012 dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar di Bogor, Bakrie ditetapkan sebagai calon presiden dari Partai Golkar[14][15]. Dalam usaha untuk mengakhiri spekulasi tentang kemungkinan pasangan Bakrie sebagai calon wakil presiden[16], Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono mengesampingkan pemilihan kandidat calon wakil presiden hingga tahun 2013[17]. Jajak pendapat terakhir memperlihatkan bahwa urutan Bakrie ada dibawah calon presiden lainnya, termasuk Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto dan mantan presidenMegawati Sukarnoputri[18][19].

Organisasi

Kabinet aburizal-b.jpg
  • 2009 - 2014 Ketua Umum DPP Partai GOLKAR
  • 2004 - 2009 Anggota Dewan Penasehat DPP Partai GOLKAR
  • 2000 – 2005 Anggota Dewan Pakar ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia)
  • 1999 – 2004 Ketua Umum KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) periode II
  • 1996 – 1998 Presiden, Asean Chamber of Commerce & Industry
  • 1996 – 1997 International Councellor, Asia Society
  • 1994 - 1999 Ketua Umum KADIN periode I
  • 1993 – 1998 Anggota, Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) – periode II
  • 1993 – 1995 Anggota Dewan Penasehat, International Finance Corporation
  • 1993 – 1995 Presiden ASEAN Business Forum (d/h Institute of South East Asian Business) – periode II
  • 1991 - 1993 Presiden ASEAN Business Forum (d/h Institute of South East Asian Business) – periode I
  • 1989 – 1994 Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia
  • 1988 – 1993 Wakil Ketua Umum, KADIN Bidang Industri dan Industri Kecil
  • 1988 - 1993 Anggota, Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) – periode I
  • 1985 – 1993 Ketua Bidang Dana PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Indonesia)
  • 1984-sekarang Anggota, Partai Golongan Karya
  • 1984 – 1988 Wakil Ketua, Asosiasi Kerjasama Bisnis Indonesia – Australia
  • 1977 – 1979 Ketua Umum, HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia)
  • 1976 – 1989 Ketua Umum, Gabungan Pabrik Pipa Baja Seluruh Indonesia
  • 1975: Ketua Departemen Perdagangan HIPMI
  • 1973 – 1975 Wakil Ketua Departemen Perdagangan, HIPMI

Penghargaan

  • 1997 Penghargaan “ASEAN Business Person of the Year” dari the ASEAN BusinessForum
  • 1995 Pengharagaan “Businessman of the Year” dari Harian Republika
  • 1986 Penghargaan “The Outstanding Young People of the World” dari the Junior Chamber of Commerce

Tidak ada komentar:

Posting Komentar